Senin, 22 Juli 2013

ANALISIS DATA DAN REPRESENTASI



ANALISIS DATA DAN REPRESENTASI

Pengantar
Bab  ini akan membahas beberapa prosedur umum untuk menagnalisis data kualitatif, Pembahasan pada bab ini adalah beberapa pendekatan yang dipakai oleh creswell. Adapun pendekatan tersebut antara lain naratif, fenomenologi,groundet,etnografi, dan studi kasus.
Pada bagian awal akan dijelaskan tiga pendekatan yang sering digunakan para peniliti untuk menganalisis data kualitatif. Kemudian akan dijelaskan model-model analisis visual spiral. Analisis tersebut sangat penting untuk menggagambarkan langkah-langkag penelitian kua;itatif. Analisis data spiral berfungsi untuk mengekplorasi dan menggali data secara spesifik. Penjelasan terakhir akan membahas model-model pengkodean pada tiap-tiap pendekatan.
Agar pembahasan tidak melebar maka pada bab ini akan dibatasi dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1.        Stategi analisis data apa yang sering digunakan dalam penelitiaan kualitatif
2.         Bagaimana proses analisis data yang dapat dikonseptualisasikan dalam   penelitian kualitatif?
3.  Apa prosedur analisis data yang secara spesifik dapat digunakan dalam masing-masing dari pendekatan untuk penyelidikan dan bagaimana mereka berbeda?
4. Apa software yang dipakai untuk analis data kualitatif dan apa perbedaannya dengan beberapa pendekatan kualitatif?

1.Tiga strategi analisis data kualitatif
            Penelitiaan kualitatif memiliki beberapa cara untuk untuk menganalisis data, meliputi melalui  penyusunan dan pengorganisasian data kedalam tema, proses pengodeaan, dan pengkodifikasiaan data. Dari beberapa pendekatan tersebut dapat diperoleh data berupa angka, tabel, dan data lain. Sebelum membahas pendekatan Creswell akan dibahasa beberapa pendekatan yang sering dipakai oleh para ahli  penelitian kualitatif.
            Pendekatan penelitiaan kualitatif yang dibahas pada pembahasan pertama ini adalah pendekatan yang sering dipakai oleh para ahli penelitiaan kualitatif. Pendekatan tersebut dipandang telah mewakili beberapa pendekatan kualitatif. Pertama,medison(2005), kedua, heberman dan miles(1994), dan Wolcott(1994). medison(2005) menyajikan pendekatan yang ditarik dari perspektif etnografi kritis, Heberman dan miles(1994) menggunakan pendekatan sistematis dan Walcott menggunakan pendekatan tradisional untuk menganilis studi kritis dan etnografi. Tiga prosedur analisis data kualitatif tersebut dapat dipahami dengan tabel berikut ini:
Tabel 1
Tabel 1 Strategi Analisis Data oleh Tiga Penulis Terkemuka
Strategi Analisis
Madison (2005)
Huberman dan Miles
(1994)
Wolcott (1994)
Sketsa ide

Menulis catatan margin  dalam icatatan lapangan
Menyoroti informasi tertentu dalam deskripsi
Membuat catatan

Menulis bagian-bagian secara reflektif dalam catatan

Meringkas catatan lapangan

Menulis konsep ringkasan pada catatan lapangan

Bekerja dengan kata-kata

Membuat metafora

Mengindentifikasi kode
Membuat kode abstrak atau  kode konkret
Menulis kode dan catatan

Mereduksi kode untuk tema
Mengidentifikasi tema  atau pola yang menonjol
Mencatat pola dan tema
Mengidentifikasi keteraturan, berpola
Menghitung frekuensi kode

Menghitung frekuensi kode

Kategori relasi

Faktor, catatan hubungan antara variabel membangun rantai logis dari bukti

Kategori relasi untuk kerangka kerja analisis dalam literature


Mengontekstualisasikan dlaam kerangka kerja dari literatur
Menciptakan sudut pandang
Untuk pemerhati, penonton, pembaca


Menampilkan data
Membuat grafik atau gambar dari kerangka kerja
Membuat kontras dan perbandingan
Tampilan temuan dalam tabel, grafik, diagram, dan gambar; membandingkan kasus dengan standar


2. Analisis data spiral
            Garis utama dalam gambar spiral  menunjukkan analisis data spiral. Hal itu seperti yang diilustrasikan pada gambar 1. Data kualitatif yang  menggunakan penedekatan data spiral  dianalisis oleh peneliti dengan model analisis lingkaran dengan proses bergerak beberbeda dengan analisis data dengan menggunakan pendekatan linier tetap. Pengentrian data dari teks dan gamabar kemudian hasil terahir berupa laporan dan narasi.
            Setelah pengorganisasian dan seluruh data terkumpul. Kemudian penulis mencatatat catatan-catatan kecil di bawah gambar atau foto yang dipakai untuk membantu ekplorasi awal database.catatan –catatan tersebut  merupakan langkah awal idea tau konsep kunci, setelah itu dikelompokkan, dideskripsikan, kemudian menafsirkan data berupa konteks dan perbandingan.
Prosedur                                      Laporan                       Contoh

 

             Representasi,                                                               Matrik, bagan,

 
               Visualisasi                                                                  proposisi
 

Mendeskripsikan,                                                                       Kategori, konteks, dan
Mengelompokkan,                                                                     perbandingan
Menafsirkan                                             

   Membaca,                                                                                   Refleksi.
Mecatatankan                                                                             catatan tertulis dari
                                                                                                   Daftar pertanyaan

Pengelolaan data                                                                           Mengorganisasikan
                                                                                                    Unit file

                             Koleksi data (teks dan   Gambar)                            
Gambar 1 : Analisis data spiral

Pada bagian akhir analalis spiral  peniliti bisa menyajikan  data dalam bentuk teks, tabel, dan gambar. untuk menciptakan citra visual dari informasi, seorang peneliti dapat mempresentasikan tabel perbandingan atau matrkis- misalnya, sebuah tabel 2x2 yang membandingkan pria dan wanita dalam hal tema atau kategori dalam studi. Sebuah diagram pohon hirarkis adalah bentuk lain dari presentasi..
Basis dataPada gambar 2  memberikan contoh analisis yang  menggambarkan tingkat abstraksi dalam kasus penembak. Pada ilustrasi tersebut  menunjukkan analisis data induktif yang diambil dari data mentah, data tersebut diambil dari berbagai sumber kemudian berkembang menjadi tema tertentu(keselamatan dan penolakan) kemudian masuk pada tema umum yang dirasa bisa mewakili dua perspektif diatas.faktor tersebut adalah factor  sosio psikologis dan psikologis.
Gambar 2









3. Analisis Dengan Menggunakan Beberapa Pendekatan Inquiri     
                 Setelah mempelajari  proses analisis data spiral secara umum , kita sekarang akan mempelajari prosedur  lima pendekatan inquiri dan mempelajari secara spesifik perbedaan lima pendekatan tersebut. Perbedaan lima pendekatan tersebut secara spesifik dapat dilihat pada tabel  2. Dibawah ini:
Tabel Analisis Data dan Representasi dengan Lima Pendekatan Peneliti
Analisis Data dan representasi
Naratif
Fenomenologi
Studi Teori Grounded
Etnografi
Studi Kasus
Pengelolaan data
Membuat dan mengatur file data
Membuat dan mengatur file data
Membuat  dan mengatur file
Membuat dan mangatur file data
Membuat dan mengatur file data
Membaca, mecatatankan
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Membaca teks, membuat catatan margin, bentuk penanda awal
Menggambarkan
Menjelaskan set cerita atau tujuan pengalaman dan menempatkan-nya dalam kronoligi
Menggambarkan pengalaman pribadi melalui epoche menggambar-kan esensi dari fenomena
Menggambarkan kategori open coding
Menggambar-kan setting social, aktor, peristiwa, menggambar tempat kejadian
Menggambar-kan kasus dan konteksnya
Mengelompok-kan
Mengidentifika-sikan cerita mencari epiphanies mengidentifikasi bahan yang kontekstual
Mengembang-kan  lamporan yang signifikan laporan ke dalam makna kesatuan yang utuh
Pilih salah satu kategori untuk open coding fenomena sentral dalam proses terlibat dalam kondisi aksial, coding-kausal, intervensi, strategi konsekuensi
Analisis data untuk tema dan keterraturan berpola
Menggunakan agregasi kategoris untuk menetapkan tema atau pola-pola
Menginterpretasi-kan
Menafsirkan makna cerita yang lebih besar
Mengembang-kan deskripsi tektur “apa yang terjadi” mengem- bangkan uraian struktural bagaimana fenomena ini dialami
Mengembang-kan “esensi”
Terlibat dalam kategori pengodean selektif dan saling terkait untuk mengembang-kan sebuah “cerita” atau proposisi mengembang-kan  matriks bersyarat
Menafsirkan dan memahami temuan  bagaimana budaya “bekerja”
Menggunakan interpretasi langsung mengembangkan generalisasi naturalistik
Representasi, visualisasi
Menyajikan sebuah narasi berfokus pada proses, teori, dan fungsi umum dan kehidupan yang unik
Menyajikan “esensi” dari narasi pengalaman, dalam tabel, angka atau diskusi
Menyajikan model visual atau proposisi teori
Menyajikan presentasi narasi ditambah oleh gambar-gambar,tabel dan sketsa
Menyajikan gambaran yang mendalam tentang kasus (atau kasus-kasus) menggunakan narasi, tabel, dan gambar

a.Analisis Penelitian Naratif
Data yang dikumpulkan dalam studi naratif dari suatu cerita perlu dianalisis untuk mengungkapkan kronoligi kejadian sebuah peristiwa. Ada beberapa pilihan narasi yang dapat diteliti. Cresswell dan Ollerenshaw melakukan penelitian dengan menggunakan cerita dalam pendidikan sains yang diinformasikan oleh empat siswa kelas empat di salah satu sekolah dasar. Ollerenshaw dan Cresswel menghubugkan dua pendekatan untuk mengalisis secara naratif. Pendekatan pertama adalah proses analisis yang dikembangkan oleh Yussen dan Ozcan (1997) yang melibatkan analisis data teks untuk lima elemen struktur plot (yaitu, karekter, setting, masalah, tindakan, dan resolusi).
Langkah langkah analisis data pada studi naratif
·         Pengaturan data dengan membuat dan mengorganisasikan arsip/ catatan.Membaca dan pelaporan dengan membaca teks, membuat batas catatan dari kode awal.Menjelaskan cerita atau bagian yang objektif dari pengalaman-pengalaman dan menempatkannya ke dalam kronologi.
·         Mengklasifikasikan, mengidentifikasikan cerita, menempatkan kesimpulan, dan mengidentifikasikan bahan ke dalam konteksnya. Menginterpretasikan cerita ke dalam makna yang lebih luas. Menyajikan dan menggambarkan, penyajian narasi yang difokuskan pada proses, teori keunikan dan ciri umum kehidupan
b. Analisis fenomenologi dan representasi
Latar belakang penelitian naratif  bertolak belakang dengan penelitian fenomenologi. Analisis fenomenologi lebbih spesifik pada analisis struktutur. Metode ini mula-mula digunakan oleh Moustakas (1994). Moustakas dari metode Stevick-Colaizzi-Keen. Pada metode ini disediakan pendekatan yang paling praktis digunakan. Dalam versi yang disederhanakan, dalam metode Stevick-Colaizzi-Keen, Moustakas (1994) menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
1)        Menggambarkan pengalaman pribadi dengan fenomena yang sedang diteliti.
2)        Mengembangkan daftar pernyataan penting
3)        Ekstrak laporan yang penting kemudian menginformasikan unit yang lebih besar yang disebut “unit makna” atau tema
4)        Menulis deskripsi hasil studi pengalaman dari fenomena tersebut
5)        Menulis deskripsi tentang bagaimana pengalaman itu terjadi
6)         Menulis deskripsi fenomena dengan cara menggabungkan tekstur dan deskripsi struktural.
c. Analisis Teori Grounded Dan Penyajian Data
Sama dengan analisis fenomenologi, teori grounded memiliki prosedur kerja  yang sangat rinci untuk analisis data. Prosedur tersebut memiliki tiga tahapan prosedur kerja, yaitu yaitu (1) Pengkodean terbuka (2) Aksial, dan (3) selektif, seperti yang disarankan oleh Strauss dan Corbin (1990,1998). Teori ini memilki prosedur untuk mengembangkan kategori informasi( open coding), interkoneksi  antar kategori (aksial coding), membangun sebuah “cerita” yang menghubungkan antar katergori (selektif coding), dan berakhir dengan satu set proposal teoritis diskursif, dengan teori proposisi (Strauss dan Corbin, 1990)


d.Analisis Etnografi Dan Representasi
Ada tiga aspek analisis data yang direkomendasikan oleh oleh Wolcott (1994). (1) deskrpsi, (2) analisis, dan (3) interpretasi atau berbagi kelompok budaya. Wolcott (1990b) percaya bahwa permulaan yang baik untuk menulis etnografi adalah menggambarkan sebuah kebudayaan kelompok.
Walcott menjelaskan bahwa deskripsi merupakan pondasi dalam penelitiaan kualitatif. Dari situ peneliti mampu menginterpretasikan perspective, peneliti hanya boleh menghadirkan satu rentetan kenyataan.

E. Analisis Studi Kasus Dan Representasi
Analis ini memfokuskan analisanya untuk membuat detail deskripsi pada sebuah kasus.. Jika hal ini  menyajikan kronologi kejadian, direkomendasikan agar menganalisis berbagai sumber data. Hal ini  digunakan  untuk menentukan bukti dari setiap langkah atau fase studi kasus ini. Selain itu, setelah ini sangat penting. Dalam kasus penembak (Asmussen dan Creswell, 1995) (lihat lampiran F), Asmussen dan Creswell menganalisis insiden yang cocok dengan setting, perdamaian masyarakat,dan menenangkan situasi.
4.  Perbandingan lima pendekatan
Berdasarkan skema lima pendekatan dalam analisis data dan representasinya mempunyai fitur umum dan beberapa kekhasan. Berdasar pada lima pendekatan di atas, peneliti biasanya memulai kegiatan ini dengan menemukan dan mengelompokkan file dan informasi kemudian membaca informasi dan mencatatnya secara umum sehingga mampu membangun pemahaman data dan memulai proses penelaahan data. Kemudian seluruh pendekatan mempunyai fase deskripsi dan kecuali dari grounded teori, dimana peneliti berupaya untuk mulai membangun penelitian menuju teori tindakan di proses. Namun, perbedan penting yang ada pada pendekatan yakni pada teori grounded dan fenomenologi harus lebih terperinci dalam menjelaskan prosedur analisis data. Etnografi dan studi kasus mempunyai prosedur analisis seperti pada umumnya. Sedangkan pendekatan naratif merupakan prosedur yang paling terperinci. Juga, dalam istilah yang digunakan dala fase mengklasifikasi bahasa menunjukkan perbedaan antara pendekatan ini. Yakni apa yamg disebut Coding dalam grounded teori mirip dengan tahap pertama mengidentifikasi pernyataan yang signifikan dalam fenomenologi dan mengkategorikan pada studi kasus.
Peneliti perlu memahami dengan definisi istilah-sitilah analisis dan menggunakan istilah tersebut dengan benar dalam pendekatan yang dipilih untuk penyelidikan.
Pada akhirnya, dalam penyajian data pada gilirannya mencerminkan langkah analisis data, dan itu bervariasi dari narasi dalam naratif untuk menemukan atau diajukan pernyataan, arti dalam deskripsi pada pendekatan fenomenologi untuk melihat teori model pada teori grounded.
5. Penggunaan komputer dalam analisis data kualitatif
                Komputer kualitatif telah tersedia sejak akhir 1980 an dan perangkat ini telah siap membantu dalam komputerisasi proses menganalisis data, teks dan gambar. Proses yang digunakan untuk analisis data kualitatif adalah sama dengan untuk koding atau penggunaan komputer. Peneliti mengidentifikasi teks atau gambar dan memberikan kode/symbol. Dan kemudian melakukan pencarian melalui database untuk semua teks yang memiliki label kode yang sama.  Dalam proses ini penelitil;ahyang melakuakn pengkodean atau kategorisasi bukan komputernya
Keuntungan dan kerugian
program komputer hanya menyediakan sarana untuk menyimpan dat dan mudah disediakan oleh peneliti. Kita bias merasakan bahwa program komputer yang paling membantu karena dengan database besar seperti 500 atau lebih halaman teks. Meskipun menggunakan komputer tidak bisa diaplikasiakan pada semua peneliti kualitatif. Akan tetapi ada  beberapa keuntungan dengan menggunakan program komputer:
a.         Program komputer menyediakan system penyimpanan file terorganisir sehingga peneliti dengan cepat dan mudah mencari bahan dan menyimpannya di satu tempat. Aspek ini menjadi sangat penting dalam menemukan suatu masalah atau beberapa masalah dengan karakter yang lebih spesifik.
b.        Program ini membantu peneliti mencari bahan dengan mudah, apakah bahan ini adalah sebuah ide, sebuah pernyataan, frase atau kata. Tidak ada lagi yang perlu di “cut atau paste”, bahan ke dalam kartu file dan mengurutkan atau mengurutkan kembali sesuai dengan tema. Kita tidak perlu lagi mengembangkan “kode warna” rumit system untuk teks yang berkaitan dengan tema/topic. Pencarian teks dapat dengan mudah dicapai dengan program compute, sekali peneliti mengidentifikasi kategori dalam grounded teori atau tema dalam studi kasus. Nama-nama kategori dapat dicari dnegan menggunakan program komputer untuk kasus lain ketika nama muncul dalam database.
c.         Sebuah program komputer mendorong peneliti untuk melihat secara dekat data, bahkan baris demi baris, dan berfikir tentang arti dari setiap kalimat dan ide. Kadang-kadamg tanpa program, para peneliti cenderung santai membaca file teks atau transkrip dan tidak menganalisis gagasan dengan cermat.
d.        Program ini emungkinkan peneliti untuk mudah mengambil catatan terkait dengan kode, tema atau dokumen.
Kelemahan
  1. Menggunakan Program komputer memerlukan bahwa peneliti harus belajar bagaimana mengoperasikan program. Inilah kadang-kadang tugas yang menakutkan yang berada di atas dan di luar pembelajaran yang diperlukan untuk memahami prosedur penelitian kualitatif. Memang, beberapa orang mempelajari program komputer tidak lebih mudah daripada melakukan yang lain.dengan harus ada pengalaman sebelumnya dengan program ini dapat mempersingkat waktu belajar.
  2. Sebuah program komputer mungkin untuk beberapa individu menempatkan mesin antara peneliti dan data actual. Hal ini menyebabkan jarak dan ketidaknyamanan antara peneliti dan datanya.
  3. Meskipun orang mungkin percaya bahwa data itu tetap dan ditetapkam oleh program. Kategori dan pengelompokan data bisa diubah oleh si pengguna software. Beberapa individu mungkin mengubah kategori atau memindahkan informasi sekitar kurang diinginkannya daripada yang lain dan menemukannya bahwa program komputer menghambat proses ini.
  4. Instruksi untuk menggunakan program komputer bervariasi dalam kemudahan penggunaan dan aksesnya. Sehingga banyak dokumen untuk program komputertidak memberikan informasi tentang bagaimana menggunakan program untuk menghasilkan penelitian kualitatif atau salah satu dari 5 pendekatan yang dibahas dalam buku ini
  5. Sebuah program komputer munkin tidak memiliki fitur atau kemampuan yang peneliti perlukan sehingga peneliti harus menemukan sebuah program=m yang memenuhi kebutuhan mereka.

6.    SAMPLING PROGRAM KOMPUTER
         Ada banyak program komputer yang tersedia untuk analisis, beberapa telah dikembangkan oleh individu di kampus dan beberapa yang tersedia untuk pembelian komersial. Saya menyoroti empat program komersial yang populer dan bahwa saya telah diteliti dengan seksama (lihat Creswell)-atlas.ti, NVivo, Maxqda, dan HyperRESEARCH. Saya telah sengaja ditinggalkan nomor versi karena pengembang terus meningkatkan program. Meskipun tiga program pertama ditinjau adalah PC berbasis, HyperRESEARCH adalah program hanya tersedia untuk Macintosh atau PC. Untuk menggunakan program lain pada Macintosh, pengguna harus menjalankan PC virtual.
1.    Atlas.ti (http://www.atlasti.com)
                   PC ini, memungkinkan Anda untuk mengatur teks, grafik, audio, dan visual file data, bersama dengan coding Anda, catatan, dan temuan, dalam sebuah proyek. Selanjutnya, Anda dapat kode, keterangan, dan membandingkan segmen informasi. Anda dapat drag dan drop kode dalam sebuah layar interaktif marjin.
                    Anda dapat dengan cepat mencari, mengambil, dan menelusuri semua data segmen dan catatan yang relevan dengan ide dan yang penting, membangun, jaringan visual yang unik yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan bagian-bagian visual dipilih, catatan, dan kode dalam peta konsep.
Anda dapat dengan cepat mencari, mengambil, dan menelusuri semua data segmen dan catatan yang relevan dengan ide dan yang penting, membangun, jaringan visual yang unik yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan bagian-bagian visual dipilih, catatan, dan kode dalam peta konsep.
               Data dapat diekspor ke SPSS, HTML, XML, dan CSV. Catatanri komputer kurang dibutuhkan untuk program ini dibandingkan dengan program lainnya karena langsung menghubungkan file data ke proyek. Program ini juga memungkinkan untuk sekelompok peneliti untuk bekerja pada beberapa proyek dan membuat perbandingan tentang bagaimana masing-masing peneliti kode data. paket perangkat lunak demonstrasi yang tersedia untuk menguji program ini, yang digambarkan oleh dan tersedia dari pengembangan perangkat lunak ilmiah di Jerman.
http://i.ytimg.com/vi/TUZpXEySp1U/0.jpg
Gambar PC Atlas.ti
2.    QSR NVivo (http://www.qsrinternational.com/)
           NVivo adalah versi terbaru dari perangkat lunak dari QSR International. NVivo menggabungkan fitur dari program perangkat lunak populer N6 (atau Nud.ist) dan NVivo 2.0. itu tersedia untuk PC Windows saja. NVivo membantu menganalisis, mengelola, membentuk, analisa data kualitatif. terlihat ramping membuatnya mudah untuk digunakan. menyediakan keamanan dengan menyimpan database dan file bersama-sama besarbesaran satu file, itu memungkinkan peneliti untuk menggunakan bahasa multile, ia memiliki fungsi merge untuk penelitian tem, dan itu memungkinkan para peneliti untuk dengan mudah memanipulasi data dan melakukan pencarian. Selanjutnya, hal ini dapat menampilkan grafis kode dan kategori. gambaran yang baik tentang evolusi perangkat lunak dari N3 ke Nvivo tersedia dari Bazeleey (2002). NVivo ini distrubated oleh QSR internasional di Australia. salinan demonstrasi yang tersedia untuk melihat dan mencoba fitur ini program perangkat lunak
 
 










Gambar PC. QSR NVivo
3.    HyperRESEARCH
               Program ini tersedia untuk platform windows atau Macintosh. itu adalah mudah untuk menggunakan paket perangkat lunak kualitatif memungkinkan Anda untuk kode dan mengambil, membangun teori, dan melakukan analisis data. Sekarang dengan kemampuan multimedia yang canggih, HyperResearch memungkinkan para peneliti untuk bekerja dengan teks, grafik, audio, dan video sumber-membuatnya menjadi alat penelitian yang berharga analisis. HyperRESEARCH adalah kode yang solid dan mengambil program data analisis, dengan tambahan teori-buliding fitur yang disediakan oleh tester Hipotesis. Program ini juga memungkinkan para peneliti untuk menggambar diagram visual, dan sekarang memiliki modul yang dapat ditambahkan, yang disebut "hyper-Transcriber" yang akan memungkinkan para peneliti untuk membuat transfer data video dan audio. Program ini, yang dikembangkan oleh penelitian ware, tersedia di Amerika Serikat

Gambar PC HyperRESEARCH

4.MAXqda
                  MAXqda adalah sebuah PC berbasis perangkat lunak program yang membantu para peneliti untuk secara sistematis mengevaluasi dan menafsirkan teks kualitatif. juga merupakan alat yang ampuh untuk mengembangkan teori dan menguji kesimpulan teoritis. menu utama memiliki empat jendela: data, sistem kode atau kategori, teks yang dianalisis, dan hasil dari pencarian dasar dan kompleks. menggunakan sistem kode hirarkis, dan peneliti dapat melampirkan skor  yang berat ke segmen teks untuk menunjukkan relevansi segmen. Catatan dapat dengan mudah ditulis dan disimpan sebagai jenis catatan (catatan egtheory atau catatan metodologis). Data dapat diekspor ke program statistik, seperti kita SPSS atau excel, dan perangkat lunak yang dapat mengimpor program Excel atau SPSS juga. itu mudah digunakan oleh coders ganda pada tim peneliti. gambar dan segmen video juga dapat disimpan dan dikodekan dalam program ini. MAXqda didistribusikan oleh VERBI software di Jerman. program demonstrasi yang tersedia untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur unik dari program ini.
Susunan rapih MAXQDA Workspace - Sekilas seluruh pekerjaan data analisis anda
Gambar P.C MAXqda

7.  Penggunaan software komputer  dengan lima pendekatan
                     Setelah merefiu beberapa program komputer, saya melihat ada beberapa jalan yang dapat menfasilitasi analisis data kualitatif dengan menggunakan komputer.
1.        Program komputer  dapat membantu menyimpan dan mengelola data kualitatif.
2.        Program komputer dapat membantu menemukan dan memisahkan teks atau gambar yang terkait dengan kode dan tema.
3.        Program komputer membantu mengaitkan beberapa  bagian label kode.
4.        Mengkomparasikan beberapa lambangng kode.
5.        Mampu mencari perbedaan konsep dalam analisis data kualitatif  yang masih bersifat abstrak .
6.        Memberikan gambaran secara visual kode dan tema
7.        Mampu memberikan beberapa catatan dan menyimpannya sebagai kode.
8.        Dapat membuat model pengkodean data dengan masing pendekatan.
Analisis data narasi
Pada penelitian narasi (lihat gambar 3), disajikan kode yang terkait dengan cerita, kronologi, model tiga dimensi dan tema yang akan muncul dalam cerita.analisis memungkinkan  menggunakan pendedekataan struktur plot atau model tiga dimensi.



Gambar 3.model pengodean narasi
Cerita
 
                      
                  Kronoligi                     Alur                 Tiga dimensi ruang                  Tema
 
                          1        2          3
                                                                             
                                                                     Interaksi                 Kontinuitas               Situasi
                                                                                                                               
 


Karakter           Setting          Masalah          Tindakan                  Resolusi

Pengkodean Analisis data fenomenologis
             Pada  pengkodean analisis data fenomenologis digunakan beberapa macam teori terdahulu. Saya menempatkan beberapa kode misalnya tanda kurung(bila diperlukan), laporan penting, unit makna, deskripsi tekstural, dan deskripsi struktural. Kode di atas, “esensi dari fenomena itu, “ditulis sebagai catatan pada “esensi” yang akan menjadi “esensi” deskripsi dalam laporan tertulis akhir
Gambar 4.model pengkodeaan studi fenomenologi

                                            Esensi dari Fenomena
 


Ephoce atau          Laporan           Unit Makna     Deksripsi         Deskripsi
Bracketing             Penting                                    Tekstural         Struktural
Pribadi





Pengkodeaan studi grounded
            Pengkodean pada studi grouendet mempunyai tiga tahapan utama , yaitu pengodean terbuka, pengodean aksial, dan pengodean selektif. Coba lihat gambar dibawah ini untuk mencermati pengkodeaan tersebut
Gambar 5 pengodeaan studi grounded

Teori Deksripsi atau Model Visual
 


Kategori                Kategori                      Kategori                      Matriks
Pengodean                        Pengodean                  Pengkodean                Kondisional
Terbuka                                                     selektif
 

    #1     #2     #3    #4                        Cerita garis                    dalil


Kondisi                 Intervensi                    Strategi                        Konsekuensi
Kausal                   dan konteks                

Pengkodeaan studi etnografi
Memggunakan kode yang mampu mewakili teori yang digunakan dalam penelitian etnografi. Diharapkan kode mampu mendeskripsikan sebuah kebudayaan dan analisnya,ktema, dan kode yang bersifat interpretatif. Kode yang digunakan adalah sebuah potret kebudayaan.








Potret Budaya dari Suatu Kelompok Budaya
 


Teori lensa             Deskripsi         Analisis          Masalah Interpretasi
                              Budaya                        Tema               Lapangan

 

#1        #2        #3        #4

Gambar 5 pengodeaan studi grounded
Pengodeaan studi kasus
            Sebelum melalakukan pengodean dalam studi kasus harus dipilih beberapa kasus untuk prekode secara spesifik. Setiap kasus memiliki karakter pengodeaan yang khas untuk mendeskripsikan sesuai dengan konteksnya. Disamping itu harus dikembangkan kode untuk analisis lintas kasus.
Gambar 7 pengodean studi kasus

Potret Mendalam Satu Kasus
 

Kontek      Deskripsi         Analisis tema   Analisis tema   Pernyataan dan
Kasus        kasus               kasus               lintas kasus      generalisasi

 

Kasus#1    Kasus#2        Kasus#3             Kesamaan                    Perbedaan

Tema kasus#1              Tema Kasus#2             Tema Kasus#3



8. Bagaimana memilih antara program komputer
Dengan program yang berbeda yang tersedia, keputusan perlu dibuat tentang pilihan yang tepat dari program perangkat lunak kualitatif. Pada dasarnya, semua program menyediakan fitur serupa, dan beberapa memiliki fitur lebih dari yang lain. banyak program memiliki salinan demonstrasi yang tersedia di situs web mereka sehingga Anda dapat memeriksa dan mencoba program. juga, peneliti lain dapat didekati yang telah menggunakan program dan Anda dapat menentukan pandangan mereka dari perangkat lunak.
pada tahun 2002, saya menulis sebuah bab dengan Maietta (Creswell Atau marietta, 2002) di mana kami menilai program komputer beberapa menggunakan delapan kriteria. seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.8. kriteria untuk memilih sebuah program adalah kemudahan menggunakan program, jenis data yang diterima, kemampuan untuk membaca dan reveiw teks, penyediaan catatan-menulis fungsi, proses atas kategorisasi, yang analisis fitur, pemetaan konsep seperti kita , kemampuan program untuk memasukkan data kuantitatif, dan dukungan untuk beberapa peneliti dan database differennt penggabungan. Kriteria ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah program komputer yang akan memenuhi kebutuhan seorang peneliti.




















 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar